Senin, 23 Mei 2022
HEPATITIS MISTERIUS: BISA MENJADI ANCAMAN SERIUS
Beberapa waktu belakangan ini, dunia dihebohkan dengan munculnya suatu penyakit yang populer dengan sebutan "Hepatitis Misterius" Organisasi kesehatan dunia (WHO) mengkategorikan penyakit Hepatitis Misterius ini sebagai KLB atau Kejadian Luar Biasa atau dalam bahasa globalnya: Deasese Outbreak News (DONs) Hepatitis Misterius: bisa menjadi ancaman serius Sebelum kita mengupas tentang Hepatitis Misterius, ada baiknya kita bahas dulu tentang apa itu Hepatitis dan apa saja penyebabnya.
Sekilas tentang Hepatitis pada Anak Sebenarnya yang dimaksud "Hepatitis" adalah suatu keradangan hati dan atau kerusakan bahkan kematian sel-sel hati yang disebabkan karena infeksi (virus, bakteri, parasit, jamur), dan non-infeksi (obat-obatan, toksin dll). Penyebab hepatitis pada anak tersering karena infeksi virus.
Infeksi virus hepatitis merupakan infeksi sistemik dimana hati merupakan organ target utama dengan kerusakan yang berupa keradangan dan/atau kematian sel-sel hati. Dengan kemajuan di bidang biologi molekular, saat ini sudah berhasil ditemukan adanya 5 virus hepatitis, yakni virus hepatitis A, B, C, D dan E.
Berdasarkan lamanya waktu terinfeksi, hepatitis dibagi menjadi hepatitis akut dan kronis. Dikatakan hepatitis kronis apabila berlangsung > 6 bulan.
Hepatitis B, C dan D bisa berkembang menjadi Hepatitis kronis. Sedangkan Hepatitis A dan E diyakini tidak bisa menjadi penyakit hati kronis. Hanya saja beberapa kasus Hepatitis A dilaporkan bisa menyebabkan Hepatitis fulminan atau gagal hati akut, yang berakibat fatal.
Hepatitis Misterius
Hepatitis Misterius atau "Hepatitis yang belum diketahui penyebabnya" di dalam laporan WHO disebut sebagai "Acute, severe hepatitis of unknown origin in children". Selanjutnya akan saya sebut sebagai Hepatitis Misterius.
Kasus Hepatitis Misterius pertama kali dilaporkan tanggal 5 April 2022. Ada 10 kasus Hepatitis Akut di Inggris Raya yang belum diketahui penyebabnya. Pada semua kasus di atas, tidak ditemukan adanya infeksi virus hepatitis A, B, C, D maupun E.
Related: ANEMIA KEKURANGAN ZAT BESI: Akibat Kesalahan Nutrisi
Hingga kini, sudah terjadi 450 kasus di seluruh dunia dengan 11 kasus diantaranya meninggal.
Selain di negara-negara Eropa, kasus Hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya ini juga dilaporkan telah terjadi di negara Argentina, Brazil, Canada, Costa Rica, Indonesia, Israel, Jepang, Panama, Palestina, Serbia, Singapura, Korea Selatan dan Amerika serikat
Hepatitis Misterius: Gejala dan Tanda Klinis
Seperti halnya penyakit yang lain, dalam melakukan pendekatan diagnosis, seorang tenaga kesehatan harus memperhatikan gejala dan tanda klinis.
Gejala dan Tanda Hepatitis Akut yang belum diketahui penyebabnya
Sumber: Feed instagram IDAI (idai_ig)
Gejala adalah keluhan subjektif dari seorang penderita (pasien)
Tanda Klinis adalah gambaran objektif dari suatu kondisi penyakit atau kelainan medis.
Ada 10 gejala Hepatitis Misterius, yaitu meliputi:
Penurunan Kesadaran
Demam tinggi atau riwayat demam
Perubahan warna urine (menjadi gelap seperti teh) dan atau warna feses (menjadi pucat seperti dempul)
Warna kulit menjadi "kuning" atau istilah medisnya: ikterus
Gatal tanpa ada kemerahan di kulit.
Nyeri sendi atau pegal-pegal
Demam tinggi
Mual, muntah atau nyeri perut.
Lesu dan atau penurunan nafsu makan
Diare
Sedangkan tanda klinis dari Hepatitis akut ini adalah peningkatan kadar enzim hati: AST (Aspartate Transaminase) atau ALT (Alanine Transaminase) mencapai nilai di atas 500 µ/L (nilai normal SGOT: 5-40 µ/L, sedangkan SGPT: 7-56 µ/L)
Di Indonesia, AST lebih dikenal dengan SGOT (Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase), dan ALT lebih dikenal sebagai SGPT (Serum Glutamic Pyruvic Transaminase)
SGPT atau ALT merupakan enzim yang berguna dalam proses metabolisme protein dalam tubuh. Jika hati tidak berfungsi dengan baik, ALT akan dilepaskan dalam darah, sehingga kadar ALT dalam darah mengalami peningkatan.
Sedangkan SGOT atau AST merupakan enzim yang terdapat di beberapa bagian tubuh seperti jantung, hati dan saluran empedu.
Hepatitis Misterius: Pemeriksaan Penunjang yang Penting
Selain kadar enzim hati, pemeriksaan yang harus dikerjakan untuk menegakkan diagnosis Hepatitis Misterius adalah pemeriksaan serologi adanya virus Hepatitis A, B, C, D dan E, dimana semuanya menunjukkan hasil NEGATIF.
Jenis pemeriksaan penunjang yang dimaksud adalah:
IgM anti HAV
HBsAg
IgM anti HBc (bila HBs Ag positif)
Anti-HCV atau HCV RNA
IgM anti-HDV
IgM anti-HEV
Saat ini, pemeriksaan Hepatitis D dan Hepatitis E belum tersedia secara luas di Indonesia
IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) merekomendasikan bahwa: karena keterbatasan pemeriksaan Hepatitis D dan E, skrining awal cukup diperiksakan terhadap hepatitis A, B dan C
Hepatitis Akut yang Belum Diketahui Penyebabnya: Diagnosis Kerja dan Klasifikasi
WHO pada 23 April 2022 mengeluarkan rekomendasi tentang WHO working case definition atau definisi diagnosis kerja Hepatitis Akut yang masih belum diketahui penyebabnya, dimana diagnosis penyakit ini diklasifikasikan menjadi tiga hal penting, yaitu:
Confirmed
Possible
Epi-linked
Hepatitis Akut yang Belum Diketahui Penyebabnya: Confirmed
Kriteria diagnosis "Confirmed" Hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya meliputi:
Seseorang dengan Hepatitis Akut dan tidak ditemukan virus Hepatitis A, B, C, D dan E
SGOT atau SGPT lebih dari 500 µ/L
Usia < 10 tahun
Sejak 1 Januari 2022
Diagnosis kerja dan klasifikasi Hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya
Sumber: Feed instagram IDAI (idai_ig)
Hepatitis Akut yang Belum Diketahui Penyebabnya: Possible
Kriteria diagnosis "Possible" Hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya meliputi:
Seseorang dengan Hepatitis Akut dan tidak ditemukan virus Hepatitis A, B, C, D dan E
SGOT atau SGPT lebih dari 500 µ/L
Usia 11 - 16 tahun
Sejak 1 Januari 2022
Hepatitis Akut yang Belum Diketahui Penyebabnya: Epi-linked
Kriteria diagnosis "Epi-Linked" Hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya meliputi:
Seseorang dengan Hepatitis Akut dan tidak ditemukan virus Hepatitis A, B, C, D dan E
Semua usia
Memiliki kontak dengan confirmed case
Sejak 1 Januari 2022
Hepatitis Misterius: Apakah Berhubungan dengan Covid-19
Banyak pihak menghubung-hubungkan antara infeksi Covid-19 dengan hepatitis misterius ini.
Dilansir dari akun instagram milik Prof. Dr. dr. Aman Bhakti Pulungan, Sp.A, (K), FAAP, FRCPI (Hon.), mantan ketua umum IDAI, bahwa laporan baru yang terbit di The Lancet GAstroenterology & Hepatology oleh Prof Petter Brodin:
Infeksi lampau oleh SARS-CoV-2 diperkirakan bisa bertahan di saluran cerna anak
SARS-CoV-2 memiliki superantigen yang menyebabkan aktivasi sistem imun abnormal, menyebabkan anak yang pernah terinfeksi lebih rentan pada infeksi adenovirus di hati dan saluran cerna, dan infeksi yang lebih parah.
Terlepas dari ada atau tidaknya keterkaitan antara hepatitis misterius dengan Covid-19 yang hingga kini masih dalam tarap penyelidikan yang intens, ada baiknya kita melakukan kewaspadaan dini terhadap penyakit hepatitis akut yang belum ditemukan penyebabnya ini.
Related: ADA APA DIBALIK “TIKTOK SYNDROME”?
Kewaspadaan ini terutama dengan cara mencegah penularan penyakit via droplet dan fecal-oral
Pencegahan
Pencegahan terhadap penyakit hepatitis misterius ini sebagaimana yang tercantum pada feed instagram IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia), meliputi:
Pencegahan Hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya
Sumber: Feed instagram IDAI (idai_ig)
Agar masyarakat tetap tenang dan berhati-hati
Agar mencegah infeksi dengan: mencuci tangan, meminum air bersih yang matang, makan makanan yang bersih dan matang penuh, membuang tinja dan atau popok sekali pakai pada tempatnya, menggunakan alat makan sendiri-sendiri dan memakai masker serta menjaga jarak.
Agar mendeteksi secara dini jika menemukan anak-anak dengan gejala-gejala seperti kuning, mual/muntah, diare, nyeri perut, penurunan kesadaran/ kejang, lesu, demam tinggi memeriksakan diri ke fasilitas layanan kesehatan terdekat
Kesimpulan
Investigasi terus dilakukan untuk mengidentifikasi penyebab Hepatitis Akut yang mewabah ini.
Hepatitis Misterius atau Hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya, ditegakkan berdasarkan gejala, tanda klinis dan pemeriksaan penunjang, terutama kenaikan SGOT dan atau SGPT diatas 500 µ/L, dan tidak ditemukannya Virus Hepatitis A, B, C, D dan E
Untuk sementara, Hepatitis Misterius ini dinyatakan sebagai KLB (Kejadian Luar Biasa) oleh WHO, dan belum dinyatakan sebagai Pandemi
Terlepas dari status yang ditetapkan oleh WHO, kita sebagai orang tua harus meningkatkan kewaspadaan dini terhadap hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya ini dengan melakukan pencegahan.
Repost https://www.doktertaura.com/2022/05/hepatitis-miterius-pada-anak.html